Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan Jadi Rp 3,5 Triliun di 2011

Posted by Diposting oleh alvian On 9:44:00 PM

Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan dana yang dikelola dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan meningkat menjadi Rp 3,5 triliun di tahun 2011. Nilai ini akan terus berlipat hingga Rp 30 triliun pada tahun 2014. Saat ini dana FLPP Kemenpera sebesar Rp 2,68 triliun.

"Tahun depan Kemenpera sediakan dana Rp 3,5 triliun untuk FLPP. Subsidi lama Rp 690 miliar dan terus berputar jadi Rp 30 triliun dalam lima tahun," kata Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di kantornya, Jakarta, Selasa (7/9/2010).

Ia menambahkan, peningkatan ini terjadi karena sistem revolving yang diberlakukan pemerintah. Artinya, setiap pengembalian cicilan pembayaran kredit rumah yang rata-rata Rp 500 ribu per individu, akan terus disalurkan kepada masyarakat secara terus menerus.

"Rata-rata kan Rp 500 ribu, anggap saja 100 menjadi Rp 50 miliar. Uang ini kita revolving kembali hingga dana terus meningkat," tambahnya.

Pada masa yang akan datang Kemenpera tidak hanya bekerja sama dengan BTN dalam penyaluran FLPP. Akan banyak bank lain yang siap membantu terwujudkan kepemilikan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Bank pelaksana tidak hanya BTN, tapi BTN tetap di depan. Nanti akan ajak adik-adiknya. Mulai BTN karena bentuk apresiasi pemerintah kepada BTN," ujar Suharso sambil tersenyum.

Mimpi Suharso pun ke depan, FLPP bisa menyediakan pembiayaan perumahan tidak hanya masyarakat umum, namun lebih spesifik seperti kepada PNS, anggota TNI, yang selama ini masih mewakili lembaga pembiayaan masing-masing.

"Ini kan bisa dimuarakan, dari pengadaan perumahan untuk prajurit. Tiap angkatan punya tabungan wajib perumahan. PNS punya Bapertarum. Untuk asuransi, PNS punya Jamsostek. Hingga punya dana murah jangka panjang, definitif tersedia dan dapat dimanfaatkan. Kalau sudah seperti itu, Central Previllage Fun punya Singapura kita bisa lewati," paparnya.