Debat cagub Pilgub Jateng. (Angling/detikcom)
Semarang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar debat cagub dan cawagub Jawa Tengah 2013. Dalam acara yang digelar di gedung Prof Sudarto Universitas Diponegoro Semarang tersebut, panelis kembali menilai kurang fokusnya program-program para pasangan calon.

Salah satu panelis, Pengamat Ekonomi Undip, Prof DR FX Sugiyanto mengatakan pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis masih dijawab para paslon dengan normatif.

"Saya melihat ada yang kurang fokus, saya harap ada progam yang fokus mengatasi masalah Jateng," kata FX Sugiyanto usai acara debat di gedung Prof Sudarto Undip, Semarang, Selasa (14/5/2013).

Sugiyanto menambahkan dalam memberikan pertanyaan seputar ekonomi, beberapa permasalahan yang ada di Jawa Tengah dan menanyakan jalan pemecahannya, namun tiga paslon memberikan jawaban yang kurang memuaskan.

"Banyak yang mengarah ke substansi. Ada yang relatif tapi ada yang agak bingung," tandasnya.

Dalam debat tersebut sempat ditanyakan mengenai langkah pemberantasan korupsi bagi pasangan calon jika nantinya terpilih. Dimulai dari nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, mereka akan membuat satgas anti korupsi di lingkungan pemerintahan provinsi.

"Keberanian membuat satgas anti korupsii di pemerintah provinsi meskipun sangat beresiko. Apabila ada pejabat terlibat korupsi maka harus mundur atau dipecat," ujarnya.

Pasangan nomor urut 2, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo lebih menekankan pada perbaikan perencanaan pembangunan jika ingin menekan laju korupsi.

"Perencanaan pembangunan harus benar, evaluasi juga benar agar jika ada penyimpangan bisa terlihat," ujar Bibit.

Sementara pasangan nomor urut 1, Hadi Prabowo-Don Murdono akan melakukan pengawasan pada transparansi akuntabilitas. "Sesuai perundang-undangan, transparansi akuntabilitas dengan pengawasan," tegasnya.

(alg/rmd)