Inter Siap Rebut Kembali Scudetto Musim Depan


Jakarta - Baru dua hari gelar Scudetto lepas dari genggaman, Inter Milan sudah menyatakan target untuk merebut kembali gelar juara Liga Italia musim depan. Rossoneri diprediksi tak akan mampu mendominasi Seri A sebagaimana sudah dilakukan Nerazzurri.

Akhir pekan lalu Milan akhirnya memastikan merebut Scudetto dari tangan Inter. Hasil imbang 0-0 kontra AS Roma cukup memberi Rossoneri titel yang sudah tujuh tahun tak lagi mereka rasakan.

Kalah dalam perebutan titel juara tak akan disesali lama-lama oleh skuad La Beneamata. Setelah lima tahun beruntun jadi juara, Esteban Cambiasso sudah memprediksi kalau rentetan tersebut akan terputus sewaktu-waktu.

"Saya senang mencetak gol, dan sangat penting untuk menang, tapi kami tak boleh membuat drama atas kemenangan Milan," ungkap Cambiasso. "Kami tahu setelah beberapa gelar beruntun yang didapat (Inter), ini akan terjadi."

Dengan perbedaan poin yang tak terlalu timpang dan persaingan yang sengit musim ini, Cambiasso menyimpan keyakinan kalau Inter akan bisa bangkit. Dia juga yakin kalau Milan tak akan mendominasi Seri A selama beberapa musim karena Inter bakal kembali bertahta tahun depan.

"Tentu saja kami menyesali Scudetto dan tak menyenangkan kehilangan itu. Tapi kami sudah mulai bekerja untuk memenanginya kembali," tuntas Cambiasso seperti diberitakan ESPNStar.

Hindari Gerakan NII, Ribuan Calon Mahasiswa UMM Dites Pemahaman Islam

Malang - Seleksi 3.219 calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang pertama menjalani wawancara. Dalam wawancara itu pihak UMM memasukkan pemahaman ke calon mahasiswa agar tidak menjadi korban cuci otak Negara Islam Indonesia (NII), yang pernah menimpa 9 mahasiswanya.

"Dalam wawancara itu, kita tanya soal NII. Jika mereka tidak paham, saat itu kita berikan pemaparan tentang NII," kata Ketua Unit Pelaksana Teknis Penerimaan Mahasiswa Baru UMM Ermanu Azizul Hakim kepada detiksurabaya.com di lokasi, Senin (9/5/2011).

Ermanu menambahkan, calon mahasiswa itu juga diminta menyampaikan kondisi keluarga dan latar belakangnya. Selain itu calon mahasiswa ditanya tentang pemahaman mereka soal agama Islam.

"Program ini, sebagai jalan mencegah caloh mahasiswa menjadi korban cuci otak," tambahnya.

Pihaknya yakin, metode wawancara calon mahasiswa ini bisa mencegah para mahasiswa untuk menjadi sasaran pelaku cuci otak NII.

Pornografi Internet Picu Kejahatan Seksual

Jakarta - Maraknya pornografi internet membawa berbagai dampak negatif. Gara-gara nyandu konten mesum nan ekstrim di dunia maya, bisa jadi seseorang menganggap hal itu adalah sesuatu yang normal dan melakukannya di dunia nyata.

Kesimpulan ini didapat oleh riset Dr Tim Jones, dosen senior psikologi kognitif di Worcester University, Inggris. Pakar psikologi Inggris itu meyakini ada hubungan antara lonjakan konten porno di internet dengan peningkatan kelakukan seks ilegal di dunia nyata.

Riset Dr Tim Jones tersebut melibatkan pula kriminolog Profesor David Wilson dari Birmingham University. Dalam penelitiannya, mereka melakukan wawancara dengan pelaku serangan seksual pada anak-anak.

Memang belakangan ini, pornografi internet semakin meningkat termasuk konten terlarang semacam pornografi anak. Eksploitasi seksual pada anak pun dikhawatirkan melonjak di mana pelakunya terinspirasi oleh apa yang dilihatnya di dunia maya.

"Internet dapat menyebabkan fantasi ekstrim dan bahayanya adalah hal itu dilakukan di dunia nyata," kata Dr Jones, seperti dilansir DailyMail dan dikutip detikINET, Senin (9/5/2011), .

1.500 Polisi Amankan Laga Persebaya 1927 vs Solo FC

Surabaya - Pengamanan laga usiran antara Persebaya 1927 vs Solo FC di Stadion Gelora 10 November Tambaksari mendapat pengamanan super ketat. 1.500 Personel polisi dikerahkan untuk mengamankan Lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI).

Ribuan pasukan yang diturunkan merupakan personel gabungan mulai jajaran polsek, Polrestabes hingga Polda Jatim.

"Anggota yang disiagakan terdiri dari Samapta, Tangkal dan Brimob Polda Jatim," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Suparti saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (9/5/2011).

Selain 1.500 personel, kata mantan Kapolsek Asemrowo ini, pengamanan juga disiagakan 2 unit water canon, mobil rantis serta 2 unit mobil barakuda yang disiagakan di depan stadion.

Suparti juga menuturkan, selain disiagakan di sekitar stadion. Pihaknya juga bersiaga di beberapa titik lajur yang biasa dilintasi rombongan seporter. Bahkan, anggota lantas akan menindak tegas seporter yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Kita akan tindak tegas seporter yang melanggar lalu lintas. Seperti boncengan tiga, tidak memakai helm serta tidak mempunyai kelengkapan kendaraan," ujarnya.

Suparti juga berharap kepada seporter agar tidak melakukan konvoi saat berangkat maupun usai pertandingan.

3 Pria Berpakaian Necis Gaduhkan Paripurna DPR

3 Pria Berpakaian Necis Gaduhkan Paripurna DPR

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Jakarta - "DPR pengkhianat!" teriak 3 pria berpakaian necis yang mengikuti jalannya sidang paripurna DPR dari balkon. Sesaat sebelum berteriak, ketiganya menyebar pamflet dan stiker ke arah para anggota Dewan yang tengah menyimak rapat.

3 Pria itu mengenakan kemeja lengan panjang dan celana bahan. Tampilannya necis seperti pegawai kantoran. Aksi mereka tentunya menyita perhatian para anggota Dewan yang sedang rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2011). Karena kegaduhan itu, pemimpin rapat, Marzuki Alie pun menghentikan rapat sementara.

Kala itu, Ahmad Muzani dari Partai Gerindra sedang menyampaikan interupsi terkait musibah jatuhnya pesawat Merpati di Papua Barat. Untungnya petugas Pamdal DPR bergerak cepat. Dengan sigap, mereka menangkap ketiga pria necis penyebab kegaduhan itu dan mengamankannya.

"Dari mana, Anda?" tanya wartawan kepada ketiga pria berumur sekitar 30 tahun itu.
"Dari NTB," ucap salah satu pria.

Mereka mengaku melakukan aksi itu terkait dengan kasus Newmont. Sebelumnya mencuat kabar, kasus pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh pemerintah Indonesia disinyalir dikendalikan negara AS.

Stiker yang disebar ketiga pria necis itu bergambar karikatur Presiden SBY, Presiden AS Barack Obama dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo. Dalam gambar ketiganya sedang duduk bersama menghadap sebuah meja makan dan siap untuk menyantap emas. SBY tampak mengenakan peci bendera AS.

Sisi atas stiker terdapat tulisan merah 'Biar Rakyat Mengadili. Terdapat juga lambang PT Newmont Nusa Tenggara. Selain itu terdapat tulisan 'Serahkan Emas Kami' dan 'Rakyat NTB'.

Anak Osama: Ayah Punya Gagasan 'Kejahatan Kehidupan Modern'

Anak Osama: Ayah Punya Gagasan 'Kejahatan Kehidupan Modern'
Sebagai ayah, pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden mendidik anak-anaknya dengan kaku bahkan cenderung keras. Anak lelaki keempat Osama dari istri pertama, Omar, mengatakan ayahnya mempunyai gagasan 'kejahatan kehidupan modern'. Maksudnya?

"Seperti yang kami semua tahu, ayahku mempunyai banyak gagasan tak biasa tentang apa yang disebutnya 'kejahatan kehidupan modern'," tulis Omar dalam buku 'Growing Up Bin Laden'.

Buku ini ditulis oleh istri pertama Osama, Najwa Ghanem, bersama putra keempatnya, Omar bin Laden, dan Jean Sasson, penulis terkenal New York Times, diterbitkan pada 2009 oleh St Martin's Press New York. Di Indonesia, buku setebal 543 halaman ini diterbitkan Literati pada April 2010.

Buku ini menceritakan sisi pribadi dan manusiawi Osama, juga memotret perubahan Osama dari muslim yang sangat alim hingga menjadi sangat radikal.

Apa yang dimaksud 'kejahatan kehidupan modern' diceritakan Omar, seperti saat dia dan kakak-kakaknya menderita asma karena bermain dalam cuaca padang pasir yang panas. Saat asma semua anak-anak Osama kambuh, mereka pun dilarikan ke rumah sakit. Dokter menyarankan ayahnya menyediakan Ventolin, obat asma yang dihirup.

"Tapi ayahku berkeras bahwa kami tak boleh mengonsumsi obat-obatan modern, tak peduli seserius apa pun derita kami," tulis Omar pada halaman 100.

Osama, mengimbau anak-anaknya harus meneladani cara hidup Nabi kapan pun dimungkinkan. Karena pengobatan modern belum dikenal pada masa Nabi, anak-anak Osama pun tak boleh mengkonsumsinya.

"Bahkan, kecuali salah satu dari kami nyaris tewas, ayahku menolak semua perawatan medis modern," tulis Omar.

Osama pun merekomendasikan perawatan asma untuk anak-anaknya dengan membelah potongan sarang lebah dan bernapas melaluinya. Osama memperingatkan Ventolin dapat merusak paru-paru.

"Sering aku merasa seolah-olah berjuang bernapas melalui sedotan, tapi kecuali kematian mengancam hidupku, penderitaanku diabaikan," tulis Omar.

Sampai-sampai, putra-putra Osama pun membandel. Membeli Ventolin diam-diam dan berbagi menggunakannya. Istri Osama, Najwa pun memergokinya.

"Tapi untungnya dia tak pernah mengadukan pembangkangan kami kepada ayah. Ibu hanya peduli agar kami tak lagi menderita," jelasnya.

Selain obat-obatan modern, Osama juga melarang anak-anaknya minum softdrink asal Amerika. Tak ayal, larangan itu dilanggar saat Osama tak ada alias nyolong-nyolong.

"Ada beberapa peraturan aneh lain yang tak ada hubungannya dengan ketidaksukaannya pada produk-produk Barat. Sejak kami masih kanak-kanak, dia menuntut kami diberikan air sangat sedikit," tulis Omar.

Osama menekankan pentingnya minum air hanya pada saat dibutuhkan dan menekankan anak-anaknya harus 'tegar' dan 'sabar'. Aturan ini juga diberlakukan saat Osama melatih dan mengajak anak-anaknya mendaki tebing curam di tengah padang pasir.

Namun 'kejahatan kehidupan modern' yang diajarkan Osama, menurut Omar dan Najwa, berlaku pengecualian terhadap alat-alat transportasi modern. Osama digambarkan Najwa, sangat pemurah pada kehidupan awal-awal pernikahan. Namun sejak poligami, Osama menekankan pentingnya hidup sederhana pada para istri dan anak-anaknya.

"Satu-satunya area di mana Osama menghamburkan banyak uang adalah pada mobil-mobilnya, yang selalu model terbaru. Karena itu, istri dan anak-anak Osama tak pernah mendapatkan kelimpahan barang-barang rumah tangga atau pribadi yang disukai banyak orang dalam dunia modern," tulis Najwa pada halaman 90.
Jakarta