Stop Kekerasan pada TKI, MPR Minta Pemerintah Lobi Raja Arab Saudi

Posted by Diposting oleh alvian On 11:32:00 AM


(Foto: dok detikcom)

Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta pemerintah langsung turun lapangan untuk menuntaskan kasus kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Hal ini penting untuk menjamin kemanan TKI di Arab Saudi..
"Kenapa di Hongkong bisa di Arab Saudi malah terjadi kekerasan, mestinya pemerintah memperjuangkan. Mestinya Pak Muhaimin (Menakertrans) dan Pak Jumhur Hidayat (Kepala BNP2TKI) langsung menemui raja Arab Saudi. Kalau di sana kanb rajanya bilang 'a' rakyatnya ikut 'a'," imbau Ketua MPR Taufiq Kiemas, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2010).

Pemerintah diminta Taufiq memastikan keamanan dan keselamatan kerja para TKI di luar negeri. Pemerintah harus betul-betul selektif memilih majikan untuk TKI di luar negeri.

"Calon majikan harus ke KJRI untuk menandatangani kontrak. Kalau nggak bisa ya begini terus," imbau Taufiq lagi.

Taufiq juga meminta pemerintah membuat tempat tinggal khusus bagi TKI untuk sekedar berkumpul sewaktu-waktu. Dengan demikian TKI merasa aman di luar negeri.

"Ada baiknya dibangun penampungan TKI seperti di Johor," usulnya.

Sebelumnya diberitakan TKI asal NTB, Sumiati mengalami tindakan kekerasan majikannya. Mulut Sumiati sampai dipotong dengan gunting, badannya juga diseterika. Kasus Sumiati ini bukan kasus kekerasan pertama kepada TKI di luar negeri.

Menurut Taufiq, untuk menuntaskan kasus ini diperlukan langkah konkret pemerintah. "Jangan hanya bilang di koran saja, ternyata tidak dilakukan," kritiknya.