Sudin Nakertrans getol beri pelatihan
KEHIDUPAN di Jakarta yang semakin keras, tak jarang membuat sebagian warganya yang kurang beruntung terkelepar. Terutama jika tak diimbangi pendidikan maupun ketrampilan yang memadai. Terlebih lagi setiap saat pencari kerja baik yang lulusan perguruan tinggi (Sl) maupun sekedar jebolan SMA terus membludak. Sebaliknya lapangan kerja yang ada justru menyusut karena sebagian bangkrut.
Tentunya sudah kebayang betapa makin menjamurnya kaum pengangguran di tengah-tengah ketatnya persaingan kerja. Padahal pengangguran ini jika tak se-gera diatasi ujung-ujungnya menjadi salah satu pemicu aksi kriminalitas yang bersumber pada urusan perut.
Tidak ingin kondisi buruk tersebut mewabah di Jakarta Barat, Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakbar pimpinan Par-luhutan Sihombing kini getol memberi solusi bagi para pengangguran melalui program pelatihan dan pema-gangan gratis untuk empat bidang pekerjaan.
Bidang itu meliputi perhotelan, otomotif (perbengkelan), tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) hingga pemasaran (Marketing). Masing-masing pelatihan diikuti 30 peserta yang sebe-lumnya diseleksi cukup ketat.
DIGEMBLENG 2 BULAN
Setiap bidang pelatihan, peserta digembleng selama dua bulan. Selain gratis dan diupayakan untuk disalurkan kerja, peserta juga mendapat uang transport sekitar Rp500 ribu/ bulan.
Dalam program ini, Sudin Nakertrans Jakbar menggandeng pengelola hotel, pemilik bengkel, pusat perbelanjaan ternama hingga Polres Metro Jakbar untuk pelatihan Satpam.
"Setelah mengikuti pelatihan dan pemagangan, kami berharap peserta bisa segera bekerja agar mampu mengatasi jumlah pengangguran di Jakbar," ujar Parluhutan Sihombing.
Sejumlah peserta mengaku beruntung bisa ikut program tersebut berhubung tak sedikit yang sudah menganggur cukup lama. Padahal sebagian peserta ada yang sudah ber-keluarga sehingga terpaksa bekerja serabutan.
"Selama ini saya luntang-lantung karena gak ada kerjaan. Tapi, kini saya bersyukur bisa ikut pelatihan Satpam gratis, semoga saja bisa segera kerja," kata Roni S,35, peserta pelatihan Satpam. (Rach-mi/si/o)
0 komentar