[Berduka]Wasior Papua Barat Banjir Bandang 56 Orang Tewas

Posted by Diposting oleh alvian On 3:30:00 PM

Mengejutkan. Jarang diberitakan media tiba tiba Wasior di Papua Barat diterjang banjir bandang hingga sedikitnya 56 orang meninggal, 60 terluka dan 7 orang hilang, Selasa (5/10/2010).

Jumlah korban dimungkinkan akan terus bertambah akibat banjir bandang tersebut karena 31 rumah hanyut, rumah sakit rusak parah, bangunan SD, SMA, masjid, hotel dan jembatan jg rusak. Demikian dijelaskan Kepala pusat informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Priyadi Kardono dikutip bbc.

Dia menambahkan, jml korban bisa saja bertambah krn sebagian terseret air sampai ke laut. Ratusan orang dilaporkan mengungsi akibat banjir ini namun sampai sekarang jumlahnya blum diketahui krn masih dilakukan pendataan.

Sebelumnya juru bicara Kementerian Kesehatan Tritarayati mengatakan, banjir terjadi mulai pukul 08.30 WIT hari Senin kemarin di Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengakibatkan aliran listrik terputus.

Sebanyak 60 orang terluka telah dikirimkan ke rumah sakit Nabire 52 orang, rumah sakit Manokwari tujuh orang dan satu orang dikirimkan ke rumah sakit Makasar untuk perawatan.

Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengirimkan tujuh tenaga kesehatan, 100 buah kantung mayat, satu ton makanan untuk anak kecil dan satu ton obat-obatan. Bantuan itu telah dikirim ke Wasior dan baru sampai Selasa malam.

Priyadi menjelaskan, logistik berupa peralatan dan obat-obatan sekitar 13 ton sdh meluncur ke daerah bencana dan diperkirakan sampai Selasa malam atau Rabu pagi. Menurutnya, tidak ada kesulitan dlm evakuasi korban dan pengungsi karena banjir terjadi di wilayah kota

SUMBER



Sabtu, 09/10/2010 04:43 WIB
Korban Tewas Banjir Wasior 108 Orang, 76 Hilang


Jakarta - Bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus menimbulkan korban. Tercatat hingga Jumat (8/10/2010) malam, korban tewas mencapai 108 orang dan 76 nama masih dinyatakan hilang.

"Sudah 108 meninggal dunia, 76 orang hilang," kata Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono saat dihubungi detikcom.

Menurut Priyadi, korban luka juga terus bertambah. Saat ini, tercata ada 172 orang mengalami luka berat. Dari jumlah tersebut, 115 orang dirawat di RSUD Nabire dan sisanya di RSUD Manokwari.

"Kemudian luka ringan 535 orang," tambahnya.

Sementara untuk pengungsi, tercatat hampir 1.049 orang berada di tenda pengungsian Manokwari. Lalu sekitar 135 orang ditampung di Nabire.

Belum ada laporan mengenai serangan penyakit bagi para pengungsi. Namun, pihak BNPB sudah melakukan antisipasi pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit tertentu dalam bencana banjir.

"Kalau banjir gini biasanya diare. Tapi belum ada laporan," tambahnya.

Priyadi juga menjelaskan soal proses evakuasi jenazah. Menurut dia, tim SAR masih bekerja utk mencari korban yang hilang. Sejumlah alat berat yang berada di lokasi masih dimaksimalkan.

Sementara untuk distribusi bantuan, Priyadi mengaku sebagian besar barang yang dibutuhkan sudah sampai ke lokasi. Hingga saat ini, proses pengiriman masih lancar, meski lewat jalur laut.

"Kemarin terakhir 13,075 ton yang terkirim," tutupnya.

Banjir bandang melanda kota Wasior, Papua Barat, pada Senin 4 Oktober lalu. Sejumlah korban tewas dan selamat yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan dari Polda dan Kodam Papua terapung di laut akibat terseret air bah.

Institut Hijau Indonesia mengatakan bencana di Wasior masuk kategori bencana ekologis. Pemicunya adalah kerusakan dan perubahan fungsi-fungsi lingkungan hidup yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir di wilayah itu.